FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Sebagai salah satu
Komando Pelaksana Utama Pembinaan dan Operasional Korps Marinir yang
berkedudukan langsung di bawah Dankormar. Pasmar – 2
adalah
komando pelaksana utama pembinaan dan operasional Kormar yang berkedudukan
langsung di bawah Dankormar. Pasmar – 2 bertugas pokok membina
kemampuan dan menyiapkan kekuatan tempur unsur – unsurnya dalam melaksanakan
operasi pendaratan amfibi, pertahanan pangkalan TNI Angkatan Laut, operasi
pertahanan pantai di pulau – pulau strategis serta tugas – tugas operasi
lainnya. Kesiapan prajurit merupakan unsur utama penentu keberhasilan dalam
melaksanakan tugas – tugas tersebut yang juga perlu didukung dengan
profesionalisme prajurit dengan melaksanakan upaya pembinaan, pemeliharaan tata
tertib dan kesadaran disiplin dilingkungan TNI Angkatan Laut Korps Marinir dan
Pasmar – 2 pada khususnya harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Perwujudannya adalah bentuk ketaatan terhadap
peraturan – peraturan yang berlaku serta melaksanakannya dengan tanpa paksaan.
Peningkatan disiplin prajurit dapat diwujudkan melalui adanya pola pembinaan
personel yang menyeluruh dimana pembinaan personel adalah salah satu fungsi
komando dalam pola pembinaan personel TNI Angkatan Laut. Para Komandan dari
tingkat yang paling bawah pleton sampai hubungan batalyon memberikan warna dan
corak serta karakter dari tiap – tiap komandan – komandan tersebut terhadap
satuannya. Para perwira dalam menjalankan tugas kesehariannya dipandang dan
dilihat oleh anggotanya untuk meniru hal – hal yang baik sehingga dapat menekan
angka pelanggaran baik disiplin maupun pidana.
1.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) saat ini secara tidak langsung dapat
menimbulkan ancaman bagi militer maupun ancaman non militer untuk militer dapat
mengganggu kehidupan disiplin prajurit. Kemajuan Iptek harus dimanfaatkan
secara bijak untuk mendukung terwujudnya disiplin prajurit yang sesuai dengan
Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Dengan adanya
pemanfaatan Iptek secara baik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prajurit
dalam bidang pengetahuan dan bidang kemiliteran. Karena untuk mengakses segala
sesuatu dapat dengan mudah diketahui seperti dengan pemakaian telephone genggam
yang semakin canggih, sering kali pula berpengaruh terhadap kehidupan prajurit
yang mengakibatkan timbulnya pelanggaran yang dilakukan prajurit akibat
penggunaan Handphone dengan cara yang
salah atau kurang bijak untuk melakukan tindak kejahatan dan pelanggaran
disiplin prajurit. Sebagai contoh, dengan adanya jejaring sosial di dunia maya
yang marak pada akhir – akhir ini seperti facebook,
twitter, BBM (Blackberry Masenger) dan lain sebagainya menyebabkan prajurit
sering melakukan kegiatan – kegiatan yang tidak mencerminkan seorang prajurit yang profesional seperti tindak pidana
asusila, perselingkuhan, hidup boros, kurangnya disiplin latihan atau berdinas
sehingga banyak terjadi pelanggaran disiplin di satuan.
Untuk
itu perlu adanya pengawasan dari pimpinan satuan dalam hal ini Ankum, para
Perwira satuan untuk lebih aktif memberikan Jam Komandan, pengarahan dan
bimbingan, memberlakukan Anak Buah seperti teman, anak, saudara, berikan contoh
yang baik, sosialisasikan kepada prajurit agar bijak dalam memanfaatkan Iptek
dan lebih optimal dalam menggunakan Iptek untuk memajukan Satuan – satuan sehingga pelanggaran – pelanggaran disiplin
yang tidak perlu tidak terjadi.
2.
Pengaruh Lingkungan Masyarakat.
Selain
pengaruh Iptek terhadap disiplin prajurit
dan tuntutan profesionalisme prajurit yang tidak kalah pentingnya adalah
pengaruh lingkungan masyarakat di dekat tempat tugas prajurit dihadapkan pada
era kebebasan informasi maka akan berdampak sangat dominan baik untuk penurunan
disiplin dan profesionalisme juga berdampak pada pelaksanaan tugasnya sehari –
hari. Pengaruh lingkungan masyarakat bagi prajurit apabila tidak dilandasi
dengan ahklak yang baik rohani yang kuat maka akan sangat mudah berpengaruh dan
dampak paling terasa adalah menurunnya nilai – nilai disiplin prajurit. Tidak
semua pengaruh dari luar membawa akibat positif terhadap satuan dan kehidupan
disiplin prajurit untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, maka Komandan
Satuan dan prajuritnya harus mempunyai pengetahuan yang cukup agar dapat
mengikuti berbagai macam perkembangan dan dapat memahami situasi sosial yang
mungkin timbul dalam proses dinamika satuan.
Pengaruh lingkungan
masyarakat yang dapat mempengaruhi disiplin prajurit antara lain pola hidup
masyarakat yang gotong royong berubah ke individu atau egoisme, kehidupan
masyarakat dari hidup sederhana dan seadanya menjadi pola hidup konsumtif,
lebih cenderung mengejar duniawi yang tidak berimbang dengan rohani. Jika hal
ini tidak diwaspadai akan berdampak terhadap kehidupan disiplin prajurit .
Untuk itu Komandan satuan dan para perwira di satuan tersebut memberikan
bimbingan mental rohani kepada anak buahnya atau prajuritnya untuk lebih
mendekatkan diri kepada agama sesuai dengan agama yang dianut masing – masing,
agar terhindar dari perbuatan yang tercela.
3.
Dengan adanya kemajuan alat komunikasi yang
semakin canggih dan pintar menjadikan peluang bagi Detasemen Provos Pasmar – 2
dalam bidang teknologi untuk mengembangkan sarana dan prasarana satuan sehingga
optimalisasi Denprov Pasmar – 2 guna menegakan tata tertib dan disiplin korps
Marinir dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut tercapai.
4.
Dengan meningkatnya kegiatan penegakan tata
tertib dan disiplin dan dilibatkannya
unsur pelaksana pusat Disprov Kormar sebagai pembina teknis menjadikan
peluang bagi satuan Denprov Pasmar – 2 untuk lebih meningkatkan kinerjanya guna
meningkatkan penegakan tata tertib dan disiplin dalam rangka mendukung tugas
TNI Angkatan Laut .
5.
Dengan pengaruh lingkungan masyarakat yang
semakin kompleks dan mengarah ke hal – hal yang negatif serta tidak kondusifnya
kondisi lingkungan masyarakat sekitar Ksatrian maka menjadikan peluang bagi
Korps Marinir Pasmar – 2 untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai dengan
keyakinan masing – masing, peran pembinaan mental sebagai fungsi komando sesuai
dengan peran dan fungsi provos untuk selalu bersikap tegas, adil dan bijaksana
dan bertindak sesuai dengan peraturan – peraturan yang berlaku di TNI Angkatan
Laut.
6.
Dengan berdirinya Pomal menjadikan peluang
bagi Denprov Pasmar – 2 untuk lebih intensif dan produktif dalam penanganan
perkara disiplin maka prajurit Marinir yang terlibat pelanggaran – pelanggaran
selain pelanggaran disiplin seperti pelanggaran pidana dapat diselesaikan
dengan melalui penyidikan, pemeriksaan di Pomal, dan secara intensif Pomal dan
Provos melaksanakan operasi penegakan hukum tata tertib dan disiplin sehingga
dapat menekan angka pelanggaran pidana dan disiplin secara berkesinambungan.
7.
Kendala.
Dengan
semakin berkembangnya Ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan menimbulkan
banyak permasalahan baik dari segi pemahaman iptek maupun pengaruh dan akibat
dari penggunaan iptek yang tidak secara bijak dalam pemakaiannya. Hal ini
merupakan kendala bagi penegakkan disiplin prajurit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar